Senin, 07 Maret 2022

Siswa Izin ke Toilet, Padahal…?


bacain-net
- Tidak jarang terjadi, saat pembelajaran berlangsung diisi oleh guru, peserta didik izin keluar kelas, kerap kali dengan kalimat tujuan “Pak/Bu? Izin ke toilet”. Ada hajat yang ingin mereka tunaikan. Sampai-sampai mengajak temannya sebagai makmum untuk turut mendampingi.

Di antara banyak fenomena siswa izin keluar meninggalkan kelas, berikut fakta yang dapat ditemukan saat siswa meminta izin ke toilet.

Pertama, izin ke toilet sungguhan. Memang benar adanya bahwa siswa maupun siswi izin ke toilet untuk buang air kecil (baca: pipis) atau bahkan buang air besar. Siswa yang sudah gelisah pengen pipis biasanya akan teloloh-loloh setelah mendapat izin dari guru di kelasnya meskipun materi sedang dijabarkan. Bahkan tak jarang siswa yang menanggung derita kebelet sampai pucat pasi menahan mules, lalu dengan kondisi yang memilukan itu ia terpaksa izin ke toilet guna menguras perutnya.

Kedua, izin ke toilet padahal ke kantin. Bagi sebagian besar anak, siswa, jajan adalah kebutuhan yang tak bisa dilewatkan , harus jajan. Tempat jajan yang paling digandrungi di sekolah adalah kantin, Bala-bala dan bihun di kantin menjadi kuliner favorit siswa, tentu saja akan lebih nikmat dengan guyuran sambal kacang yang meskipun naudzubillah pedasnya sepedas jahanam. Nah, kantin pun menjadi arah belok yang kerap kali dituju oleh siswa, “ijin ke toilet” jadi senjatanya.

Ketiga, izin ke toilet nyatanya bolos. Bagi siswa yang bandelnya ‘gak ketulungan’, tentu saja mereka sudah menyiapkan kata-kata manjur bin mujarab untuk izin dan mengelabui guru agar siasatnya mulus menuju bolos yang didambakan. Bangku yang didudukinya di kelas adalah kursi panas yang membuat pinggul jadi ‘kapalan’, nongkrong dengan teman-teman tukang bolos adalah taman impian untuk sekadar ngobrol ngalor-ngidul.

Keempat, izin ke toilet padahal wakuncar. Pernah denger lagu Kisah Kasih di Sekolah ciptaan fenomenalnya almarhum Crisye? Yang bikin pelajar generasi tahun 90-an sering cengengesan di zamannya. Begini petikan liriknya:

“Malu aku malu pada semut merah

Yang berbaris di dinding menatapku curiga

Seakan penuh tanya ‘sedang apa disini?’

‘Menanti pacar’ jawabku”

Romantisisme, nampaknya sering terjadi di sekolah, tidak terkecuali di antara pelajar-pelajar jenjang SMP, kala pubertas mulai menunjukkan tanda-tanda, nampaknya pubertas pun berpengaruh pada perilaku dan sikap saling menyukai lawan jenis. Mereka pun sesekali menciptakan momentum pertemuan dan ngobrol sepatah-dua patah kata di sekolah, mencuri waktu saat jam belajar, ijin ke toilet yang terlintas dalam benaknya untuk mendapatkan restu dari guru.

Itulah deretan fakta di balik seringnya permohonan izin ke toilet yang sering jadi alasan untuk siswa keluar kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar